Setelah membaca tulisan/komentar dari Oktober 2009 EKKY PRIAMBODO di blog ini pada yang berisikan sebuah penyesalan atas kekalahannya dalam salah satu kegiatan lomba pada peringatan HUT Pramuka Agustus 2009 lalu, membuat saya menjadi terharu dan ingin mengungkapkan sesuatu.
Bahwa pada dasarnya dalam pendidikan kepramukaan bukanlah ditekankan suatu regu atau seorang pramuka harus selalu menjadi pemenang dalam suatu kegiatan lomba. Hal ini juga sudah pernah dituliskan pengasuh blog ini dalam sebuah balasan komentar kepada Kak Sis pada blog ini pada tulisan Loka Karya: Pengembangan Model Gugusdepan. Bahwa sebenarnya pendidikan pramuka digunakan sebagai sarana motivasi dan pembentukan mental yang kuat. Di mana apabila mengalami suatu kekalahan itulah saatnya kita harus belajar dan bukan menyesali diri. Kemenangan yang terus menerus bukan membuat seorang pramuka menjadi semakin hebat melainkan lebih sering membuatnya semakin sombong. Artinya: barang siapa yang selalu mengalami kemenangan maka dia/mereka mestinya bersyukur dengan diberikan suatu pelajaran yang sangat berarti. Sebaliknya jika seseorang itu selalu menang, maka akan muncul anggapan bahwa tidak yang lebih darinya yang pada akhirnya semakin memuncakkan kesombongannya.